Pendidikan, Memanusiakan Manusia

Senin, 12 April 2010

Setiap pagi jalanan seolah hidup dirayapi bocah dan remaja berseragam, dengan tas berisi buku dan alat tulis terjuntai di pundak, melangkah riang menuju halaman sekolah masing-masing. Pemandangan yang setiap hari kita jumpai, menggeliat mengawali hari juga sebagai awal kehidupan yang lebih baik untuk bocah dan remaja berseragam itu.

Bocah dan remaja berseragam itu sedang berusaha merangkai masa depannya, merajutnya menjadi bayangan akan kehidupannya di masa yang akan datang, memperjelas warna yang mendominasi hidupnya kelak setelah tak lagi berseragam sekolah, hitam atau putih, sukses atau gagal, menjadi lebih baik atau teronggok menjadi sampah masyarakat. Seragam sekolah itu adalah harapan untuk bocah dan remaja itu, tumpuan pencarian jati diri, memperjelas fitrahnya sebagai manusia.

Bocah dan remaja berseragam itu sedang bersekolah, menikmati pendidikan yang katanya dijamin oleh negara. Bocah dan remaja berseragam itu sedang berusaha memperjelas fitrahnya sebagai manusia sebagaimana hakekat pendidikan untuk memanusiakan manusia. Pendidikan tidak bertujuan untuk mencetak calon presiden, mencetak calon pejabat, mencetak para pekerja mesin uang dan lain-lain. Bukan itu tujuan pendidikan, tetapi hanya efek dari hakikat pendidikan yang sesungguhnya.

Hakikat pendidikan adalah memanusiakan manusia, manusia seutuhnya. Bukan manusia setengah binatang, karena jika ini yang terjadi maka melahirkan generasi cerdas yang bersifat binatang yang suka korupsi, sewenang-wenang, penindas dan kelakuan lain yang mirip binatang. Manusia seutuhnya, manusia yang sadar akan eksistensinya, menyadari kesempurnaanya dibanding dibanding ciptaan Tuhan yang lain.

8 komentar:

BeDa : 13 April 2010 pukul 14.12 mengatakan...

Setuju. Pendidikan itu harusnya memanusiakan manusia. memanusiakan seperti apa? sesuai konsep Qur'an

akhatam : 13 April 2010 pukul 14.25 mengatakan...

Itulah hakekatnya kita mencari ilmu, supaya tidak setara dengan binatang yang tak memiliki ilmu dan pemikiran..

Akhmad Syaiful : 13 April 2010 pukul 14.27 mengatakan...

pendidikan menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan anak manusia, mulai dari kandungan ibu hingga masuk liang tanah

sarif husin : 13 April 2010 pukul 14.45 mengatakan...

benar memang manusia harus didik menjadi mansia karena anyak manusia yang belum jadi manusia seutuhnya..

berita bola : 13 April 2010 pukul 14.57 mengatakan...

semoga pendidikan kita menjadi prioritas utama buat pemerintah

auto : 13 April 2010 pukul 14.58 mengatakan...

hidup pendidikan indonesia

fashion : 13 April 2010 pukul 15.00 mengatakan...

bagus nih blognya...

Syarief ToKonjo : 14 April 2010 pukul 10.53 mengatakan...

terima kasih semuanya


Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

 

Laman

Copyright © 2010 - SMP Negeri 5 Parepare | Created By: ToKonjo